Kreativitas Tanpa Batas: Mahasiswa KKN UIN Gusdur Pekalongan Mengadakan Pelatihan Sampah Kering Jadi Karya Ramah Lingkungan
Pekalongan Barat, Tirto – Sampah sering kali dianggap sebagai limbah tak bernilai. Namun, siapa sangka di tangan kreatif, sampah kering justru bisa disulap menjadi karya seni yang estetik dan ramah lingkungan.
Hal inilah yang menjadi fokus kegiatan pelatihan yang diinisiasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Gusdur Pekalongan di Kelurahan Tirto. Dengan menggandeng Ibu Zahry Purwati, atau yang akrab disapa Bu Pur, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah sampah kering menjadi produk kerajinan.
Bu Pur, seorang pengrajin lokal, dikenal memiliki tangan ajaib yang mampu mengubah limbah plastik seperti kemasan minuman dan cup bekas menjadi berbagai karya kreatif seperti tas, keranjang buah, sandal, hingga vest. "Proses pembuatannya memerlukan kreativitas, ketelatenan, dan konsistensi," ujar Bu Pur.
Meski hasil karyanya memiliki potensi pasar yang besar, Bu Pur mengaku lebih memilih menjadikan kegiatan ini sebagai hobi. "Saya sempat terpikir untuk memasarkan produk-produk ini. Tapi saya khawatir tidak bisa memenuhi permintaan jika terlalu banyak," katanya dengan senyuman.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN berharap masyarakat dapat lebih menyadari potensi sampah sebagai sumber daya ekonomi yang bermanfaat. Selain membantu mengurangi limbah, keterampilan ini diharapkan mampu membuka peluang usaha baru bagi warga Kelurahan Tirto.
“Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan teknik, tetapi juga memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa sesuatu yang dianggap tak berguna bisa diubah menjadi karya berdaya guna dan bernilai jual,” ungkap ketua pelaksana kegiatan kerajinan sampah kering.
Dengan pelatihan ini, kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi kunci utama untuk mewujudkan desa yang lebih bersih dan produktif.
Hal inilah yang menjadi fokus kegiatan pelatihan yang diinisiasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Gusdur Pekalongan di Kelurahan Tirto. Dengan menggandeng Ibu Zahry Purwati, atau yang akrab disapa Bu Pur, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah sampah kering menjadi produk kerajinan.
Bu Pur, seorang pengrajin lokal, dikenal memiliki tangan ajaib yang mampu mengubah limbah plastik seperti kemasan minuman dan cup bekas menjadi berbagai karya kreatif seperti tas, keranjang buah, sandal, hingga vest. "Proses pembuatannya memerlukan kreativitas, ketelatenan, dan konsistensi," ujar Bu Pur.
Meski hasil karyanya memiliki potensi pasar yang besar, Bu Pur mengaku lebih memilih menjadikan kegiatan ini sebagai hobi. "Saya sempat terpikir untuk memasarkan produk-produk ini. Tapi saya khawatir tidak bisa memenuhi permintaan jika terlalu banyak," katanya dengan senyuman.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN berharap masyarakat dapat lebih menyadari potensi sampah sebagai sumber daya ekonomi yang bermanfaat. Selain membantu mengurangi limbah, keterampilan ini diharapkan mampu membuka peluang usaha baru bagi warga Kelurahan Tirto.
“Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan teknik, tetapi juga memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa sesuatu yang dianggap tak berguna bisa diubah menjadi karya berdaya guna dan bernilai jual,” ungkap ketua pelaksana kegiatan kerajinan sampah kering.
Dengan pelatihan ini, kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi kunci utama untuk mewujudkan desa yang lebih bersih dan produktif.